Senin, Agustus 04, 2008

Messi dan Ronaldinho Menjadikan Olimpiade Lebih Bermakna

ADA pemandangan baru di Cina pada hari-hari belakangan. Warga setempat mulai sibuk menyapa dan menyambut para atlet yang mulai berdatangan untuk mengikuti Olimpiade Beijing, 8-24 Agustus mendatang.

Yang menarik, di antara mereka yang paling disambut meriah adalah dua bintang sepak bola, Lionel Messi dan Ronaldinho. Keduanya akan tampil memperkuat tim nasional Argentina dan Brasil di cabang sepak bola.

Kehadiran Messi di Shanghai, sejak Jumat pekan lalu, disambut ratusan orang dan belasan juru foto. Sambutan serupa diterima Ronaldinho saat tiba di Shenyang, kota tempat tim Brasil U-23 akan menghadapi Belgia, 7 Agustus mendatang. Para penyambut tak henti-henti meneriakkan nama Ronaldinho seraya mengambil gambarnya.

Sambutan meriah itu seolah menenggelamkan permasalahan yang mengiringi keberangkatan mereka ke Beijing. Messi masih dibayangi ancaman dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang saat ini tengah mempelajari banding dari klub tempatnya bernaung, Barcelona.

Sedangkan Ronaldinho menghadapi kemungkinan ancaman lain, yaitu cedera yang membuat debutnya bersama AC Milan bisa tertunda. Padahal, Milan bisa dibilang telah “menyelamat kariernya” dari keterpurukan lebih dalam di Barcelona. Dan Milan pun telah begitu murah hati mengizinkannya pergi ke Beijing ketimbang beradaptasi dengan Paolo Maldini dan kawan-kawan.

Messi bahkan bisa saja harus mundur dari keikutsertaannya di Olimpiade Beijing. Begitu CAS mengabulkan banding yang diajukan Barcelona, saat itu juga Messi harus segera pulang ke Spanyol. Dan CAS kemungkinan akan mengeluarkan keputusannya pada Rabu esok.

Namun, jika melihat antusiasme dan kegairahan publik Cina menyambut kedatangan Messi, CAS mestinya bisa melihat persoalan ini secara lebih bijak. Kepulangan Messi akan menjadi kekecewaan besar bagi publik Shanghai, tempat Argentina memainkan dua pertandingan awalnya.

Apalagi Argentina adalah juara bertahan cabang sepak bola di Olimpiade Beijing. Mereka berada di Grup A bersama Serbia, Australia, dan Pantai Gading. Adapun Ronaldinho membawa impian jutaan rakyat Brasil yang berharap medali emas sepak bola Olimpiade akhirnya bisa dibawa pulang ke “Negeri Samba”.

Tak syak lagi, kehadiran Messi dan Ronaldinho telah membuat cabang sepak bola di Olimpiade Beijing jadi menarik, makin semarak, dan lebih bermakna. Bahkan pesonanya mungkin jadi tak kalah dibanding gemerlap cabang basket yang menghadirkan para bintang NBA-nya. *

Tidak ada komentar: